Sabtu, 28 Maret 2009

Humor Pendidikan

TANYA JAWAB GURU PEMULA
( Mamat Supriatna )

Sang guru pemula memulai mengajar dengan menggunakan metode tanya jawab di kelas III sebuah Sekolah Dasar.
Suara dia terdengar keras dan lantang, sehingga mengesankan bahwa dia sedang marah.
Dia bolak-balik berjalan sambil memperhatikan murid yang tengah duduk dengan tertib, kecuali seorang murid
yang bernama Otong yang kelihatan gelisah.

Sang Guru : Anak-anak, bapak mau bertanya, siapa yang menandatangani teks proklamasi?! Kamu, Otong?!!!
Otong terkejut dan tak berani menatap Sang guru. Sambil menundukkan kepala Otong menjawab,
"Tidak, Pak! Sungguh, bukan saya, Pak......!"
Sang Guru : Bukan begitu maksud Bapak, tapi siapa yang menandatangani teks proklamasi? Jawab, kamu
Otong!!!
Otong menjawab dengan tangisan yang meraung, karena dirinya merasa dituduh
menandatangani teks proklamasi. Tidak tahan dengan perasaan begitu, Otong berlari pulang
ke rumahnya yang tidak jauh dari sekolah.
Usai mengajar Sang guru pemula ditanya rekan-rekan guru lainnya, mengapa Otong menangis
dan berlari pulang.
Setelah menjawab alasannya, Sang guru pemula dianjurkan untuk mengunjungi orangtua Otong
yang dikenal sebagai mantan preman agar tidak salah paham.
Sang Guru : Selamat siang, Pak.
Ayah Otong : Hmmm....siang! Ada apa?!
Sang Guru : Saya gurunya putra Bapak.
Ayah Otong : O, yang bikin Si Otong nangis, ya?!!
Sang Guru : Betul, tapi putra Bapak tidak saya apa-apakan. Saya hanya bertanya, siapa yang menandatangani
teks proklamasi? Begitu, Pak!
Sambil mengelus kumis dan jenggotnya, ayah Otong memanggil putranya yang masih nangis.
Ayah Otong : Otong.....kemari!! Jangan membuat malu Bapak, kamu harus ngaku! Kamu yang tandatangan
teks proklamasi? Ngaku!!!
Otong sangat takut oleh ayahnya dan malu sama gurunya. Walaupun hatinya menolak perbuatan
yang dituduhkan itu, Otong akhirnya mengaku, bahwa dirinya menandatangani teks proklamasi.
Sang Guru :...........................???????????
« PELANGI PENDIDIKHN - 57












     TANYA JAWAB GURU PEMULA
( Mamat Supriatna )

Sang guru pemula memulai mengajar dengan menggunakan metode tanya jawab di kelas III sebuah Sekolah Dasar.
Suara dia terdengar keras dan lantang, sehingga mengesankan bahwa dia sedang marah.
Dia bolak-balik berjalan sambil memperhatikan murid yang tengah duduk dengan tertib, kecuali seorang murid
yang bernama Otong yang kelihatan gelisah.

Sang Guru : Anak-anak, bapak mau bertanya, siapa yang menandatangani teks proklamasi?! Kamu, Otong?!!!
Otong terkejut dan tak berani menatap Sang guru. Sambil menundukkan kepala Otong menjawab,
"Tidak, Pak! Sungguh, bukan saya, Pak......!"
Sang Guru : Bukan begitu maksud Bapak, tapi siapa yang menandatangani teks proklamasi? Jawab, kamu
Otong!!!
Otong menjawab dengan tangisan yang meraung, karena dirinya merasa dituduh
menandatangani teks proklamasi. Tidak tahan dengan perasaan begitu, Otong berlari pulang
ke rumahnya yang tidak jauh dari sekolah.
Usai mengajar Sang guru pemula ditanya rekan-rekan guru lainnya, mengapa Otong menangis
dan berlari pulang.
Setelah menjawab alasannya, Sang guru pemula dianjurkan untuk mengunjungi orangtua Otong
yang dikenal sebagai mantan preman agar tidak salah paham.
Sang Guru : Selamat siang, Pak.
Ayah Otong : Hmmm....siang! Ada apa?!
Sang Guru : Saya gurunya putra Bapak.
Ayah Otong : O, yang bikin Si Otong nangis, ya?!!
Sang Guru : Betul, tapi putra Bapak tidak saya apa-apakan. Saya hanya bertanya, siapa yang menandatangani
teks proklamasi? Begitu, Pak!
Sambil mengelus kumis dan jenggotnya, ayah Otong memanggil putranya yang masih nangis.
Ayah Otong : Otong.....kemari!! Jangan membuat malu Bapak, kamu harus ngaku! Kamu yang tandatangan
teks proklamasi? Ngaku!!!
Otong sangat takut oleh ayahnya dan malu sama gurunya. Walaupun hatinya menolak perbuatan
yang dituduhkan itu, Otong akhirnya mengaku, bahwa dirinya menandatangani teks proklamasi.
Sang Guru :...........................???????????
« PELRNGI PENDIDIKHN - 57


© 2008 Por *Templates para Você*